Senin 12 Aug 2013 06:49 WIB

Jalur Cirebon-Cikamurang Padat Merayap

Kendaraan berjubel di salah satu ruas jalan Indramayu-Losarang, Jawa Barat, Ahad (4/9). Mulai Ahad dini hari puncak arus balik sudah terjadi di Pantura dengan padatnya kendaraan di beberapa titik kemacetan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Kendaraan berjubel di salah satu ruas jalan Indramayu-Losarang, Jawa Barat, Ahad (4/9). Mulai Ahad dini hari puncak arus balik sudah terjadi di Pantura dengan padatnya kendaraan di beberapa titik kemacetan.

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON--Arus balik Lebaran 1434 Hijriah dari Cirebon mengarah jalur tengah Cikamurang Indramayu melalui Kadipaten Majalengka, Jawa Barat, padat merayap.

Rombogan pemudik balik yang menggunakan kendaraan pribadi sempat tertahan di perempatan Kadipaten hingga pertigaan Cijelag karena terjadi pertemuan arus dari arah Bandung-Cirebon dengan pemudik tujuan Jakarta via Cikamurang.

Iring-iriang para pemudik balik sepanjang jalan Cikamurang, kembali tersendat di persimpangan Terisi selaian jalan bergelombang dan berlubang tingginya volume kendaraan menambah kepadatan di jalur tengah tersebut, bahkan dari jalan utama Indramayu lalu lintas sempat diarahkan melalui jalan alternatif arah Subang.

Sementara itu, Brigadir Juju, petugas Pos Pam Llebaran di Cirebon menuturkan bahwa pemudik balik menuju Jakarta melalui jalur utama Cirebon-Indramayu via Jatibarang, cukup padat sehingga dialihan ke arah Cirebon-Cikamurang, namun ternyata di jalur tersebut juga terjadi kepadatan.

Kepadatan arus Cirebon-Cikamurang terjadi akibat para pemudik dari Kuningan langsung melintasi Rajagaluh tembus perempatan Kadipaten menuju pertigaan Cijelag, katanya.

Menurut Iyan, salah seorang pemudik balik asal Tegal di Cirebon, arus lalu lintas mengarah Cirebon-Indramayu melalui jalur utama Pantura Jatibarang padat, begitu juga di Palimanan pemudik langsung menuju Majalengka hingga jalan alternatif Cikamurang."Kepadatan sulit dihindari akibat tingginya volume kendaraan," katanya.

Guna mengurangi kepadatan, arus lalu lintas dari Tegal melintasi Cirebon, kata dia, diarahkan dari Palimanan menuju jalur tengah Cikamurang, karena kendaraan pemudik di Jatibarang-Loh Bener Indramayu memadati ruas jalan tersebut.

"Petugas berupaya mengatur lalu lintas supaya lancar, namun volume kendaraan setiap lebaran cukup tinggi, sehingga kemacetan tidak bisa dihindari," ujarnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement