REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menegur belasan pejabat eselon III di lingkup pemerintah setempat yang tak bertopi saat pelaksanaan apel pagi pada Senin.
"Saya lihat ada yang tidak pakai topi. Ini adalah hal prinsip yang tidak boleh diabaikan. Kalau prilaku pimpinannya seperti itu, bagaimana dia mau memimpin anak buahnya," ujarnya di hadapan 1.100 peserta apel pagi.
Rahmat pun lantas memisahkan sebanyak 17 pejabat tak bertopi itu pada barisan khusus untuk diperlihatkan kepada seluruh peserta upacara sebagai contoh yang tidak baik.
Di antara barisan itu nampak terdapat jabatan kepala bidang, sekretaris camat, sekretaris lurah, dan sejumlah kepala seksi.
"Setiap apel Senin memang banyak yang hadir, tapi biasanya pada Selasa jumlahnya berkurang luar biasa,'' katanya. ''Saya pernah mendapati kantor kita di Jalan Djuanda tidak ada sama sekali pejabat eselon II-nya. Sangat miris dengan kondisi yang ada."
Pihaknya telah menginstruksi aparatur Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menghitung tingkat kehadiran pegawai pada hari pertama kerja pascacuti bersama selama sepekan Lebaran.
"Kita bisa ukur seberapa jauh komitmen pegawai menerapkan pakta integritasnya dalam pelayanan publik melalui tingkat kehadiran kerja hari ini," katanya.