Senin 12 Aug 2013 10:44 WIB

Belasan Pejabat Eselon III Ditegur Karena Tidak Bertopi

Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Foto: Antara
Pegawai Negeri Sipil (PNS)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menegur belasan pejabat eselon III di lingkup pemerintah setempat yang tak bertopi saat pelaksanaan apel pagi pada Senin.

"Saya lihat ada yang tidak pakai topi. Ini adalah hal prinsip yang tidak boleh diabaikan. Kalau prilaku pimpinannya seperti itu, bagaimana dia mau memimpin anak buahnya," ujarnya di hadapan 1.100 peserta apel pagi.

Rahmat pun lantas memisahkan sebanyak 17 pejabat tak bertopi itu pada barisan khusus untuk diperlihatkan kepada seluruh peserta upacara sebagai contoh yang tidak baik.

Di antara barisan itu nampak terdapat jabatan kepala bidang, sekretaris camat, sekretaris lurah, dan sejumlah kepala seksi.

"Setiap apel Senin memang banyak yang hadir, tapi biasanya pada Selasa jumlahnya berkurang luar biasa,'' katanya. ''Saya pernah mendapati kantor kita di Jalan Djuanda tidak ada sama sekali pejabat eselon II-nya. Sangat miris dengan kondisi yang ada."

Pihaknya telah menginstruksi aparatur Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menghitung tingkat kehadiran pegawai pada hari pertama kerja pascacuti bersama selama sepekan Lebaran.

"Kita bisa ukur seberapa jauh komitmen pegawai menerapkan pakta integritasnya dalam pelayanan publik melalui tingkat kehadiran kerja hari ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement