Senin 12 Aug 2013 12:54 WIB

Penebusan Barang di Pegadaian Syariah Mencapai Rp 1 Triliun

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
Logo of PT Pegadaian (illustration)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Logo of PT Pegadaian (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama bulan suci Ramadhan 1434 Hijriyah, akumulasi transaksi penyaluran pembiayaan dan pelunasan di Pegadaian Syariah cukup beriringan. Hanya saja, posisi transaksi pelunasan (penebusan gadai) lebih tinggi 8 hingga 10 persen dari transaksi penyaluran pembiayaan gadai.

General Manager (GM) Pegadaian Syariah, Rully Yusuf mengatakan transaksi pelunasan kurang lebih hampir mencapai Rp 1 triliun. "Rp 990 miliar untuk pelunasan dan Rp 920 miliar untuk pembiayaan selama Ramadhan," ujarnya saat dihubungi ROL, Senin (12/8).

Dibanding Ramadhan tahun lalu, tren penyaluran tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 12 persen. Hal ini disebabkan turunnya harga emas tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Tahun lalu, harga emas lebih tinggi. Sementara tahun ini harga emas mengalami penurunan 20 hingga 25 persen.

"Pertumbuhan penyaluran kami memang tidak terlalu besar yakni 12 persen. Tapi kalau dilihat dari penurunan harga emas, ini relatif baik. Artinya, animo masyarakat untuk menggadaikan emas atau barang-barang lainnya masih tinggi," kata Rully.

Untuk transaksi penyaluran pembiayaan (gadai) pasca Lebaran, Rully belum dapat menyampaikannya. Pasalnya Pegadaian Syariah baru kembali membuka operasionalnya hari ini setelah libur Lebaran. Namun dia memprediksi transaksi gadai cukup aktif dan transaksi gadai akan tinggi. "Ada lonjakan permintaan transaksi gadai maupun pelunasannya, sepertinya akan lebih tinggi," ujarnya.

Pegadaian Syariah masih memiliki tugas untuk mengejar target hingga akhir tahun. Hal ini mengingat turunnya harga emas secara signifikan pada 2013. Awalnya, Pegadaian Syariah berasumsi harga emas bertahan di level Rp 530 ribuan. Namun nyatanya tahun ini, harga emas merosot ke angka Rp 400 ribuan. "Yang jelas target akhir tahun masih belum tercapai, jadi kami masih punya pekerjaan rumah mengejar ketertinggalan di semester II 2013," ucap Rully.

Turunnya harga emas juga menyebabkan penyaluran pinjaman yang disalurkan PT Pegadaian (Persero) secara keseluruhan menurun selama Ramadhan. Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Pegadaian, Dwi Agus Pramudya mengatakan pada bulan biasanya, Pegadaian mampu menyalurkan pinjaman hingga Rp 7 triliun, namun kala Ramadhan, penyaluran pinjaman turun menjadi Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement