REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK --Aktivitas jual beli di Pasar Tradisional Kemirimuka, Beji, Depok, Jawa Barat pascalebaran masih terbilang sepi. Sejumlah lapak milik pedagang tampak tutup, pembeli pun masih jarang terlihat. Sementara berdasarkan pantauan, harga sejumlah komoditas berangsur turun.
Daud (50 tahun), pedagang sayur-sayuran di Pasar Kemirimuka menyatakan, cabai rawit merah kini dijual seharga Rp 70 ribu per kilogram dari semula Rp 90 ribu. Sementara, cabai keriting dijual seharga Rp 35 ribu dari kisaran Rp 40 ribu hingga 42 ribu per kilogram. Cabai rawit hijau pun turun menjadi Rp 30 ribu hingga 32 ribu per kilogram dari harga Rp 38 ribu.
‘’Kemarin-kemarin barangnya masih susah, masih sedikit. Sekarang sudah banyak, tetapi pembelinya yang masih sedikit,’’ kata Daud seraya tertawa kecil saat ditemui di lapaknya, Senin (12/8). Dia memperoleh pasokan sayur-sayuran dari Pasar Induk TU Kemang, Bogor, Jawa Barat.
Selain itu, harga komoditas lain seperti tomat dan bawang merah pun berangsur turun. Tomat kini dijual Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu per kilogram dari Rp 13 ribu jelang Lebaran hingga tiga hari pascalebaran. Bawang merah kualitas baik pun kini dihargai Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu per kilogram dari semula mencapai lebih dari Rp 60 ribu.
Menurut beberapa pedagang, harga sayur-sayuran turun mulai hari ini karena pasokan mulai stabil. Sementara itu, harga telur, beras, minyak goreng curah, dan gula belum menunjukkan penurunan. ‘’Harganya stabil-stabil saja. Segitu saja, tidak ada naik atau turun,’’ kata Ramli (53 tahun), pedagang sembako di Pasar Kemirimuka.
Ramli mengungkapkan, harga telur masih Rp 20 ribu per kilogram. Sementara, minyak goreng curah Rp 10 ribu per kilogram. Gula pun masih stabil di harga Rp 13 ribu per kilogram dan terigu Rp 6 ribu per kilogram.