REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi menuturkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menurunkan tim dari Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes menuju lokasi pengungsian Gunung Rokatenda di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende.
“Tim sudah turun untuk menanggulangi krisis di sana mengambil tindakan,” kata Nafsiah usai acara Halal bi Halal di kantor Kemenkes, Senin (12/8).
Tim tersebut, kata Nafsiah, menjamin agar para pengungsi aman dan menjamin kesehatan para pengungsi. Disamping itu, menganalisis situasi dan bantuan kesehatan apa yang diperlukan.
Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kemenkes Sri Heni Setiawati menambahkan pada setiap titik pengungsi telah dibangun posko kesehatan. Ia pun menuturkan tahun lalu, warga di sekitar Gunung Rokatenda telah diimbau agar mau dievakuasi dari Pulau Palue ke Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende. “Jadi memang Pulau Palue itu sudah tidak terkondisikan untuk dijadikan tempat tinggal,” ujarnya.
Kemenkes, lanjut Heni, juga telah berkoordinasi dengan BNPB terkait kebutuhan fasilitas kesehatan apa yang dibutuhkan pengungsi.
“Kami koordinasi dengan BNPB soal kebutuhan fasilitas atau pelayanan yang menunjang kesehatan. Kami katakan pengungsi memerlukan fasilitas sanitasi, selimut, dan air bersih. Itu semua dipenuhi oleh Kementrian PU untuk sanitasi dan air bersih dan Kemensos untuk selimut. Sedangkan Kemenkes melalui perpanjangan dinas kesehatan provinsi dan kabupaten sudah membawa Mpasi dan masker,” jelasnya.