REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI, LAMPUNG -- Ribuan penumpang terpantau terlantar di Pelabuhan Bakauheni pada Senin (12/8) ini.
Berdasarkan pantauan di Bakauheni Lampung Selatan, penumpang pejalan kaki terlantar karena mengantre berjam-jam, namun belum juga mendapatkan tiket kapal yang akan membawanya menuju Merak. Ribuan penumpang saling berdesak-desakan antre untuk mendapatkan tiket tersebut.
Antrean penumpang ini sudah melebihi jalur antrean yang disediakan hingga mengular hingga ratusan meter atau sampai areal parkir terminal bus. Petugas membuatnya berkelok-kelok mengular agar tetap tertampung di tempat tersebut.
Sebagian penumpang antre di bawah terik matahari karena lokasi antrean yang disediakan tidak mampu lagi menampung membludaknya penumpang pejalan kaki dari terminal Induk Rajabasa.
Tujuh tiket yang disediakan, penuh dengan lautan manusia yang ingin menyeberang ke Merak, sebagian penumpang memilih pulang hari ini karena perusahaannya bekerja mulai pada Selasa(13/8).
"Saya mulai bekerja pada Selasa, mengantre sudah lebih dari tiga jam belum dapat tiket," katanya.
Dirinya yang bersama dengan dua anaknya, lebih memilih pulang hari ini karena diprediksi puncak mudik oleh PT ASDP kemarin, tapi nyatanya masih ramai.
Sebelumnya Manajer Operasional Asdp Bakuheni Heru Purwanto, semula memperkirakan puncak arus balik terjadi pada H+1 dan H+2 lebaran.
"Pada H+2 merupakan puncak arus balik yang volumenya tertinggi," katanya.
Ia melanjutkan, arus balik Lebaran akan berlangsung hingga hari Kamis (15/8) atau pada H+6 nanti dan volume penumpangnya lebih kecil dibanding pada H+2.
Sementara itu, hasil pantauan di Pelabuhan Bakauheni pada Senin siang lonjakan penumpang arus balik pemudik terus bertambah. Arus balik pemudik makin ramai, baik yang menggunakan kendaraan pribadi, bus dan motor.