Senin 12 Aug 2013 21:58 WIB

Tim SAR Kembali Temukan Korban Tenggelam di Pantai Karanghawu

Tenggelam di laut (ilustrasi)
Foto: Shutterstock
Tenggelam di laut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Anggota "Search and Rescue" (SAR) gabungan kembali berhasil menemukan satu wisatawan yang menjadi korban kecelakaan laut di Pantai Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, Senin.

Korban hilang tenggelam ini diketahui bernama Tias warga Karawang, Jawa Barat. Jasad wisatawan ini ditemukan mengambang tidak jauh dari lokasi tempat kejadian perkara atau berjarak sekitar satu mil laut dan tepat di belakang Mapolsek Cisolok.

"Saat ditemukan jasad korban masih utuh, tetapi sudah terdapat luka yang diduga akibat terbentur karang, karena lokasi tenggelamnya Tias ini merupakan daerah berkarang," kata Ketua Forum SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Asidiqie, Senin.

Menurut Okih, hingga saat ini tim SAR gabungan masih mencari satu korban lainnya yakni Zaenal Abidin warga Bogor, yang tewas terjatuh dari karang dan jasadnya terseret arus laut di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok.

Korban pertama ditemukan yakni Rika Setiawati warga Bogor yang tenggelam di Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu tepatnya di dekat Istana Presiden Palabuhanratu.

Untuk saat ini pihaknya menghentikan sementara pencarian terhadap satu korban lagi dan akan kembali dilanjutkan pada pagi besok dan diharapkan jasad Zaenal bisa segera ditemukan. Untuk melakukan pencarian ini pihaknya sudah membentuk dua tim yang bertugas menyisir pantai dan satu tim lagi mencari di tengah laut.

"Sesuai prosedur tetap atau protap, jika dalam tujuh hari jasad korban ini tidak juga ditemukan maka pencarian akan ditutup dan akan kembali dibuka jika ada laporan dari siapun yang menemukan jasad tersebut atau dengan kata lain kami hanya menunggu laporan saja untuk pencarian ini. Maka dari itu, ada waktu tiga hari lagi sebelum pencarian ditutup kami berusaha maksimal mencari jasad korban yang belum ditemukan ini," tambahnya.

Dikatakannya, pihaknya juga berkoordinasi dengan para nelayan baik yang akan berangkat maupun pulang dari mencari ikan untuk ikut mencari jasad korban, jika ada yang melihat atau mencurigai adanya jasad mengambang di laut segera melapor dan untuk dilakukan evakuasi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement