Senin 12 Aug 2013 22:45 WIB

BRI Dorong TKI Korsel Jadi Investor

Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri TKI
Foto: blogspot.com
Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri TKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mengajak tenaga kerja Indonesia di Korea Selatan menjadi investor dengan penyediaan layanan pengelolaan investasi dana mereka.

"BRI akan mendampingi para tenaga kerja Indonesia sejak mereka mempersiapkan keberangkatan ke Korea hingga nanti pulang ke Tanah Air setelah kontrak habis," kata Sekretaris Perusahaan BRI Muhammad Ali dalam siaran pers BRI yang diterima di Jakarta, Senin (12/8).

Bank BUMN itu menggelar acara halalbihalal masyarakat Indonesia se-Korsel di Incheon Sirip Dowon Sport Hall, Korea Selatan pada Ahad (11/8).

Menurut Muhamad Ali, BRI serius memperhatikan nasib tenaga kerja Indonesia (TKI). Selain menyediakan layanan perbankan, BRI juga mendorong TKI menginvestasikan dananya setelah selesai kontrak kerja di luar negeri.

Ali mengungkapkan BRI memberikan fasilitas dari hulu hingga ke hilir untuk TKI di Korea Selatan. Hal itu diwujudkan dengan menyiapkan tiga langkah di bidang finansial yang sekaligus menjadikan BRI sebagai penasehat keuangan bagi para TKI.

"Ketiga langkah itu adalah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI, transfer uang secara real time online dari Korea dan membantu mengelola investasi dana mereka," papar Ali.

BRI telah menyalurkan pembiayaan pemberangkatan kepada 3.900 TKI sejak tahun 2011 sebesar Rp37 miliar. BRI juga telah melayani pengiriman uang TKI ke dalam negeri melalui jasa BRIfast.

"Untuk Korea Selatan, BRI telah bekerja sama dengan Industrial Bank of Korea (IBK) untuk pengiriman uang ke keluarga para TKI yang berada di seluruh Indonesia," ungkap Ali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement