Senin 12 Aug 2013 23:16 WIB

Sultan Yakini DIY Kondusif Usai Dua Insiden Penembakan

Sri Sultan Hamengkubuwono X
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sri Sultan Hamengkubuwono X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA- Situasi dan kondisi keamanan di Daerah Istimewa Yogyakarta tetap kondusif pascapenembakan pegawai Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta dan kaca mobil di Kabupaten Kulon Progo. Pernyataan itu ditegaskan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Kasus penembakan yang terjadi di DIY beberapa waktu lalu tidak berpengaruh terhadap situasi dan kondisi keamanan di wilayah ini. DIY tetap kondusif," katanya di Yogyakarta, Senin. (12/8).

Sultan berharap kasus penembakan tersebut tidak menimbulkan kekhawatiran dan kegelisahan pada masyarakat. Ia juga meminta Masyarakat DIY tidak terpengaruh oleh kasus penembakan tersebut dan tetap tenang.

Ia mengatakan pemda sudah berkoordinasi dengan Kapolda DIY terkait kasus penembakan tersebut. Hanya saja hingga kini belum diketahui pelaku dan motifnya.

"Kita serahkan kasus penembakan itu kepada pihak kepolisian untuk mengusutnya. Polisi diharapkan dapat segera menemukan dan menangkap pelakunya untuk mengungkap motif dari penembakan tersebut," katanya.

Ia mengatakan, kasus penembakan kaca mobil di Kulon Progo yang menggunakan "airsoft gun" itu kemungkinan arahnya bukan untuk mencari korban, tetapi hanya untuk memecahkan kaca.

"Pelaku penembakan menggunakan 'airsoft gun' yang mirip mainan, sehingga motif sebenarnya belum diketahui. Saya tidak tahu apa bentuk tekanan dari penembakan terhadap kaca mobil itu," katanya.

Menurut dia, kasus penembakan di Kulon Progo itu berbeda dengan penembakan terhadap pegawai Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta. Motif dari dua kasus penembakan tersebut tidak sama.

"Kasus di Kulon Progo yang menjadi sasaran tembak adalah kaca mobil, sedangkan di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta yang menjadi sasaran adalah pegawai," kata Sultan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement