Selasa 13 Aug 2013 06:32 WIB

511 Pengungsi Letusan Gunung Rokatenda Dievakuasi Keluar Pulau Palue

Rep: Fenny Melisa/ Red: Djibril Muhammad
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Antara
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penanganan darurat erupsi Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT masih dilakukan. Sejak meletus pada Sabtu (10/8) hingga Senin (12/8) sudah 511 jiwa masyarakat di sekitar Gunung Rokatenda yang dievakuasi keluar dari Pulau Palue  ke Maumere.

Sebagian besar pengungsi adalah warga Pulau Palue di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, khususnya dari kampung Koa, Desa Rokirole, Desa Nitunglea. Mereka dievakuasi ke Maumere dan ke titik aman di Uwa, Desa Reruwerere, Pulau Palue melalui Pantai Cua di Desa Nitunglea.

"Evakuasi berlangsung sejak Ahad (11/8) hingga hari ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (12/8).

Menurut Sutopo evakuasi menggunakan 6 buah kapal motor yang telah disiapkan Pemda Sikka dan aparat di Palue. Di Maumere pengungsi ditempatkan sementara di tenda-tenda di lapangan dan aula Kantor Bappeda Sikka. Nantinya, tutur Sutopo, pengungsi akan disebar ke beberapa gedung yang lebih memadai.

"Untuk logistik bagi pengungsi masih mencukupi hingga 4 hari ke depan," kata Sutopo.

 

Sutopo mengungkapkan BNPB telah mengirimkan bantuan logistik ke Maumere berupa 20 ribu masker, 500 paket sandang, 500 paket family kit, 500 paket kid ware, dan 1.000 selimut. Kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah tikar, air bersih, air mineral, permakanan, dan masker.

 

Lebih lanjut Sutopo mengatakan sesuai dengan otonomi daerah, penanganan bencana juga desentralisasi. Penanggung jawab penanganan bencana adalah Bupati/ Wali Kota dan Gubernur setempat. BNPB, kata dia, memberikan pendampingan dalam teknis, administratif, peralatan, dan pendanaan.

"Oleh karena itu penanganan pengungsi, relokasi, tata ruang, penyediaan kebutuhan dasar dan sebagainya adalah kewenangan Pemda," ujarnya.

Saat ini 15 personil BNPB berada di Maumere dan Palue untuk mendampingi BPBD mendirikan posko, membentuk struktur organisasi tanggap darurat, mendirikan media center, dan administrasi penggunaan dana siap pakai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement