REPUBLIKA.CO.ID,MALANG--Palang Merah Indonesia Kota Malang, Jawa Timur, kehabisan stok darah golongan O, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hanya mengandalkan pendonor pengganti dari keluarga pasien yang membutuhkan darah.
Plt Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Malang Enny Sekar Rengganingati di Malang, Selasa, mengakui stok darah golongan O dan AB sudah habis, bahkan golongan darah lainnya, yakni B dan A juga mulai menipis.
"Stok darah golongan AB dan O sudah habis sejak sepekan lalu dan untuk golongan darah A hanya tersisa 101 kantong (ampul) serta B hanya sebanyak 231 kantong," ujar Enny.
Enny mengakui minimnya stok darah di PMI selama Lebaran disebabkan jumlah pendonor makin menurun pada akhir bulan Ramadan hingga hari raya Idul Fitri, padahal kebutuhan darah cenderung stabil sebanyak 100 hingga 150 kantong per hari.
Ia mengemukakan pada saat lebaran biasanya orang, khususnya pendonor rutin masih disibukkan dengan urusan masing-masing, sehingga jarang yang mendonorkan darah, meski sudah waktunya donor.
Saat ini, lanjut Enny, PMI Kota Malang hanya mengandalkan pendonor pengganti atau keluarga pasien yang membutuhkan darah serta pendonor panggil atau orang yang siap mendonorkan darahnya ketika dipanggil atau dibutuhkan.