REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pejabat-pejabat Kolombia berencana mengangkat masalah pengintaian elektronik oleh Amerika Serikat, Senin, saat Menteri Luar Negeri AS John Kerry melakukan lawatan ke Bogota, kata duta besar AS.
Satu tim pejabat Kolombia baru-baru ini datang ke Washington untuk membicarakan masalah pengintaian itu, yang muncul ketika pembocor rahasia intelijen buruan AS, Edward Snowden, membeberkan program penyadapan besar-besaran yang dilancarkan AS terhadap komunikasi melalui telepon dan Internet.
Kerry tiba di Bogota pada hari Senin untuk melakukan kunjungan pertama kali di Amerika Latin dalam kapasitasnya sebagai menteri luar negeri AS.
Pada hari selasa, ia akan mengunjungi Brazil, negara yang juga mempertanyakan program pengintaian AS.
Menyangkut Kolombia, gerakan rahasia AS melalui Internet memungkinan Washington menggambarkan peta gerakan pasukan pemberontak haluan kiri FARC, demikian dilaporkan oleh surat kabar O Globo bulan lalu.
Laporan itu mengatakan pengintaian yang dilakukan AS berlangsung dari tahun 2008 hingga awal tahun 2013.
Di negara-negara lain di Amerika Latin, Amerika Serikat juga menyadap data tentang pembelanjaan minyak dan militer Venezuela serta soal energi dan perdagangan obat-obatan terlarang di Meksiko, kata koran tersebut.