Selasa 13 Aug 2013 10:23 WIB

Berlawanan Arah, Gerak Puing Banjir dan Sampah di Laut

Red:
Sampah dan barang-barang di laut
Sampah dan barang-barang di laut

CANBERRA -- Tim peneliti Australia menyebutkan, suatu studi baru mengenai sampah di lautan menunjukkan barang-barang yang terbawa ke laut oleh banjir bergerak pada arah berlawanan dari sampah umum yang dibuang di lepas pantai.

Tim peneliti dari Universitas Queensland Tengah (CQU) itu meneliti kemana sampah pergi setelah dibuang di lepas pantai timur Queensland. Data dikumpulkan dari alat pelacak mirip GPS yang mengapung di sepanjang samudera dalam botol plastik.
 
Pada umumnya barang-barang yang dibuang di Laut Coral bergerak ke utara, sepanjang Great Barrier Reef.
 
Akan tetapi kalau air dari sungai-sungai itu membawa air banjir, puing-puingnya bergerak ke luar Great Barrier Reef, dan menuju ke selatan bersama dengan arus Australia timur. Menurut penelitinya, Scott Wilson, dari situ semuanya --mulai dari sampah sampai sofa dan kulkas-- bergerak keliling dunia mengikuti arus lautan.
"Bahkan bisa kembali lagi, tapi mungkin setelah puluhan tahun," kata Wilson.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement