Selasa 13 Aug 2013 11:41 WIB

Kapolda Jabar: Ungkap Tuntas Kasus Pembunuhan Fransisca Yofie

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengintruksikan Kapolrestabes Bandung Kombes Sutarno untuk mengungkap tuntas kasus pembunuhan brand manajer PT Venera Mukti Finance Fransisca Yofie, terlebih adanya dugaan hubungan antara korban dengan salah seorang anggota kepolisian berpangkat pamen (perwira menengah).

"Saya bilang ungkap semuanya tidak boleh ada yang ditutupi-tutupi. Kalau ada keterlibatannya sapu semua, itu perintah saya," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius di Bandung, Selasa.

Ditemui usai menghadiri Silahturahim Idul Fitri 1434 Hijriah di parkir barat Gedung Sate Bandung, Kapolda menuturkan pihaknya telah memerintah jajaran Polrestabes Bandung untuk mengungkap siapa pun yang ada hubungannya dengan Fransisca Yovie.

"Semuanya apapun yang ada hubungannya dengan itu (Fransisca) saya minta buka jangan ditutupi, saya minta itu ke Kapolres. Makanya sangat penting ketika nanti untuk si para eksekutor," ujar dia.

Ketika ditanyakan tentang adanya seorang anggota polisi yang diduga memiliki hubungan dengan korban dan saat ini sedang diperiksa, Kapolda enggan berasumsi lebih lanjut mengenai hal tersebut.

"Kalau terlibat nggak ada urusan, oknum harus dibersihkan. Kalau terlibat ya. Tapi tidak boleh kita dengan berasumsi. Kita tidak boleh menduga-duga harus berdasarkan fakta" katanya.

Kota Bandung digegerkan dengan pembunuhan sadis terhadap seorang gadis, Senin 5 Agustus 2013.

Dua orang yang mengenderai sepeda motor menculik Fransisca Yofie di depan rumah kontrakannya yakni di Jalan Setra Indah Utara 11, Kota Bandung.

Kedua pelaku kemudian menyeret korban lebih dari 500 meter dengan menggunakan sepeda motor.

Gadis berparas cantik ini dieksekusi dengan cara dibacok oleh sebilah golok di dekat sebuah lapangan di Jalan Cipedes Tengah, Kota Bandung.

Ketika pembunuhan dilakukan, lokasi tengah sepi karena penghuni pemukiman kebanyakan tengah berbuka puasa di rumah.

Korban yang tersungkur di tengah jalan ditemukan oleh anak-anak kecil yang baru bermain kembang api dan petasan.

Korban menghembuskan nafas terakhir saat mobil patroli dari Polsek Sukajadi membawanya ke Rumah Sakit Umum Pemerintah Hasan Sadikin Bandung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement