Selasa 13 Aug 2013 14:19 WIB

Pemerintah Turki Keluarkan UU Anti-Miras

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
Bendera Turki
Bendera Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemerintah Turki mulai menggagas regulasi anti minuman keras atau miras.

Lewat undang-undang baru, Pemerintahan di Ankara memasukkan alkohol sebagai jenis komoditas merusak dan berbahaya. Pemerintah mendesak agar masyarakat mulai membatasi diri dengan mengonsumsi miras.

Global Post mengatakan, Perdana Menteri Reccep Tayyip Erdogan telah berhasil "meng-Islam-kan" Turki. Dukungan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) membuat sekuler tak lagi tampak.

Peraturan baru tentang alkohol itu dikatakan mengikuti gaya Kitab Suci Al-quran dalam melarang khamar. Undang-undang baru itu tidak spontan "mengharamkan" alkohol. Bahkan belum menurunkan sanksi bagi alkoholik. Tapi akan ditingkatkan jika undang-undang baru tersebut berhasil menekan angka penenggak miras.

Regulasi baru itu menyasar produsen miras. Salah satu isinya adalah dengan mulai memberi batasan iklan. Baik di televisi maupun media lain. Regulasi tersebut juga mewajibkan produsen miras memeberikan label ''ALKOHOL BUKAN TEMAN ANDA'' pada setiap produk miras.

Produsen miras juga diminta untuk memberikan efek mengerikan dari menenggak miras lewat desain sampul produk miras.

Sedangkan untuk distributor dan pedagang, regulasi mewajibkan penenggak miras mengeluarkan identitas saat akan membeli produk berbahaya tersebut.

Peraturan baru tersebut sebenarnya menyadur regulasi untuk tembakau yang sudah direalisasikan sejak Mei lalu. Hingga sekarang masih dalam masa sosialisasi.

Dikatakan, perusahaan miras wajib mematuhi aturan baru itu 10 bulan sejak diundangkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement