REPUBLIKA.CO.ID, NABLUS -- Penyelundupan sperma tahanan Palestina dan Arab yang masih di penjara-penjara Israel untuk melestarikan keturunan mujahid akhirnya membuahkan hasil dengan lahirnya bayi ketiga dari hasil inseminasi buatan.
Salam Nazzal, istri Nazzal Sharif, melahirkan bayi laki-laki pada Senin (12/8) di Nablus, Tepi Barat, Palestina. Bayi laki-laki itu menjadi bayi ketiga yang dikandung menggunakan sperma yang diselundupkan dari penjara Israel.
Bayi laki-laki itu diberi nama Sharif seperti nama ayahnya. Sharif cilik memiliki berat 1,9 kg. Sang bayi lahir di Razan Medical Center di Nablus.
Direktur umum klinik yang juga seorang dokter spesialis urologi, Dr Salem Khaizaran, mengatakan bayi Sharif dalam kondisi sehat. Salem menganggapnya sebagai "duta kebebasan".
Sang ayah Nazzal Sharif dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh Israel. Tahanan Palestina asal Yordania itu sudah menjalani hukuman selama tujuh tahun.
Sementara pada akhir Juli 2013 lalu, Lida Al-Rimawi melahirkan bayi laki-laki sehat dengan berat 2,8 kg di tempat yang sama.
Bayi bernama Majd dikandung di klinik kesehatan Razan dengan menggunakan sperma yang diselundupkan dari suaminya yang masih ditahan di penjara Israel.
Istri tahanan Palestina yang masih berada di penjara Israel, Dalal Rabayaa (31), tahun lalu juga melahirkan bayi laki-laki di Razan Medical Center.
Dalal menolak untuk memberikan rincian tentang bagaimana sperma diselundupkan karena kekhawatiran keamanan. "Keberhasilan ini didedikasikan untuk rakyat Palestina, yaitu tahanan dan keluarga mereka," kata Dalal pada saat itu.