REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tepat 20 tahun lalu, Noorhana kembali pada Islam. Itu terjadi, ketika seorang pria Muslim mengenalkannya pada konsep monoteisme Islam kepadanya.
"Saya selalu percaya Tuhan itu satu. Tapi saya tidak tahu dimana dan bagaimana saya berdoa kepada-Nya," kenang dia seperti dikutip Onislam.net, Selasa (13/8).
Noorhana pun menikah dengan pria Muslim itu. Bersama suaminya, ia pelajari Islam. Atas khendak Allah, melalui pernikahan itu, Noorhana menjadi Muslim.
Sejak itu, ia merasakan keindahan Islam. Noorhana temukan Islam sebagai agama yang begitu lengkap guna memandu manusia melalui kehidupannya.
Ketika ia membaca Alquran, ada hal kuat yang dirasakannya. Keyakinannya pada Islam pun menguat. Alhamdulillah, Noorhana mulai mengenakan hijab.
Namun, Noorhana tak mau merasakan keindahan itu sendiri. Ia berniat untuk berbagi kepada mereka yang belum merasakan keindahan itu. Atas khendak Allah pula, Noorhana diajak sahabatnya berdakwah di Filipina.
"Saya ingin menjangkau kalangan non-Muslim. Karena itulah, saya merasa bergembira bisa melaksanakan niat itu di Filipina," kenang dia.
Sebelumnya, Noorhana sempat mengajak sekitar puluhan non-Muslim kembali pada Islam. Mereka ini kemudian disekolahkan agama di Malaysia. Harapan Noorhanna, ketika selesai sekolah agama, mereka bisa membagikan keindahan Islam kepada masyarakat Filipina.
"Saya optimis, dengan berbekal pemahaman budaya dan bahasa, mereka bisa menjangkau kalangan non-Muslim di sana," kata dia.
Noorhana mengakui tidak mudah mendapatkan keindahan Islam itu. Itu karena, banyak hal yang mesti ditinggalkan. Itu normal. Tapi ketika niatan kuat itu muncul karena Islam maka akan dengan sendirinya akan datang kemudahan. "Begitu indah ketika Anda merasa dekat dengan Allah," kata dia.
Berjilbab merupakan hal yang baik dilakukan bagi seorang Muslimah. Ajaran ini sama halnya ketika seorang Muslim diminta untuk tidak mengkonsumsi babi. Ada alasan dibalik hal itu. "Allah yang menciptakan kita, Dia pun tahu apa yang terbaik bagi kita," ucap Noorhana.
Noorhana pun meminta kepada para mualaf agar bersabar dalam menghadapi setiap ujian yang datang setelah ikrar kepada Allah. Ujian itu pada akhirnya akan melahirkan hadiah terbaik kepada siapa yang menjalani ujian itu dengan penuh keikhlasan.
"Pada akhirnya, saya ucapkan selamat kepada mereka yang mengambil keputusan besar. Anda akan menyadari betapa besar manfaat yang Anda dapat dari keputusan itu, Anda akan temukan keindahan Islam," ucapnya.