Selasa 13 Aug 2013 18:58 WIB

Kemendag Jamin Komitmen Perusahaan Pengimpor 25.000 Sapi

Menteri Perdagangan Gita Wiryawan
Foto: ANTARA
Menteri Perdagangan Gita Wiryawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menegaskan kementriannya telah memastikan komitmen perusahaan pengimpor 25.000 ekor sapi siap potong untuk menjual sapi hidup tidak lebih dari Rp30.000 per kilogram.

"Mereka secara tertulis menyatakan akan menjual sapi hidup tidak lebih dari Rp30.000 per kilogram. Karena kemarin kita telah mengondisikan untuk memberikan izin impor kepada siapa pun yang mau mendatangkan sapi siap potong dengan bersedia menjual sapi hidup tidak lebih dari Rp30.000 ribu per kilogram," kata Gita Wirjawan usai acara halalbihalal Kementerian Perdagangan di Jakarta, Selasa (13/8).
 
Terkait sapi hidup dengan harga Rp38.000--Rp39.000 per kilogramnya yang masih adadi pasaran, dia mengatakan, hingga saat ini, Kemendag masih mengumpulkan data-data. "Namun, yang pasti dari tujuh hingga delapan perusahaan yang kami berikan izin impor 25.000 sapi siap potong itu mereka berkomitmen akan menjual tidak lebih dari Rp30.000 per kilogramnya," katanya.
 
Gita mengatakan, hingga saat ini, dari total 25.000 ekor sapi siap potong yang ditargetkan datang seluruhnya akhir bulan Agustus 2013. Sementara yang telah dan dijadwlkan masuk totalnya sebanyak 9.000 sapi siap potong. "Dari 9.000 itu setengahnya sudah masuk dan sudah dipotong," kata Gita.
 
Lebih jauh dia mengatakan, untuk menekan stabilisasi harga daging sapi di pasaran, secara jangka pendek Pemerintah akan segera memotong kembali stok sapi bakalan nasional yang tersisa 10.000 ekor.
 
"Sapi bakalan yang sudah digemukkan selama 3--4 bulan terakhir totalnya 109.000 ekor dan sebanyak 99.000 ekor sudah dipotong, jadi sisa 10.000 ekor. Itu ditambah sisa dari 25.000 sapi siap potong yang belum masuk, dan daging impor Bulog yang direncanakan 3.000 ton insya Allah akan mampu mendorong stabilisasi harga daging sapi di pasaran," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement