Selasa 13 Aug 2013 20:09 WIB

Pemberontak Sudan Tahan Helikopter PBB Beserta Awaknya

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB berpatroli di wilayah Sudan (ilustrasi)
Foto: AP
Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB berpatroli di wilayah Sudan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Satu helikopter Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan awaknya yang dikontrak pasukan perdamaian PBB di Darfur, Sudan, ditahan oleh pemberontak di wilayah itu selama 10 hari.

''Helikopter Mi-8 dikontrak oleh satu perusahaan Rusia dan tidak memakai tanda-tanda PBB,'' kata Christopher Cycmanick, penjabat juru bicara Misi Uni Afrika-PBB di Darfur (UNAMID), kepada AFP.

Salah seorang dari para awaknya adalah warga Sudan. Sementara, dua lainnya adalah warga asing yang tidak disebutkan kebangsaan mereka.

Helikopter itu sedang mengirim pasokan ke lokasi-lokasi UNAMID di Darfur Selatan ketika mesinnya rusak dan terpaksa melakukan pendaratan darurat pada 3 Agustus. ''Helikopter mendarat sekitar 50 km tenggara kota Nyala,'' kata Cycmanick.

"Ketiga awaknya ditahan oleh para anggota pemberontak Minni Minnawi-SLA," katanya mengacu pada salah satu dari kelompok-kelompok pemberontak utama Darfur yang telah mengangkat senjata selama 10 tahun.

''Sejak saat itu, komunikasi dipertahankan dengan semua pihak dan perundingan-perundingan sedang dilakukan bagi pembebasan para awak itu serta perbaikan helikopter itu," kata Cycmanick.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement