REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Penggunaan alat transportasi alternatif --seperti kapal laut— untuk mengangkut para pemudik bersepeda motor mampu menyumbang penurunan angka kecelakaan lalulintas di jalan raya pada Lebaran kali ini.
Kementerian Perhubungan RI akan terus melakukan pembenahan kualitas pelayanan mudik Lebaran dengan alat transportasi ini, pada pelaksanaan arus mudik dan arus balik di tahun-tahun mendatang.
Hal ini ditegaskan Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) RI, Bambang Susantono saat melepas keberangkatan ribuan pemudik bersepeda motor dengan KRI Banda Aceh, di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (13/8).
Para pemudik bersepeda motor ini diberangkatkan dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju Jakarta dan kota-kota lain di sekitarnya, melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Menurut Bambang, dengan pertimbangan tren penurunan angka kecelakaan ini, pemanfaatan alat transportasi laut untuk angkutan alternatif pemudik juga kian diminati masyarakat.
Hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah peminat yang mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan pelaksanaan Lebaran tahun sebelumnya.
"Melalui pembenahan itu, penyediaan alat transportasi alternatif mudik --bagi pengguna sepeda motor-- akan lebih baik pada pelaksanaan mudik Lebaran tahun berikutnya," kata Wamenhub melanjutkan.
Ia juga mengatakan, sejauh ini angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya pada arus mudik dan arus balik Lebaran masih didominasi oleh para pegendara sepeda motor.
"Sehingga Pemerintah akan mendorong penggunaan alat transportasi alternatif ini untuk terus meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya, pada saat mudik Lebaran," katanya menambahkan.
Sedikitnya 719 sepeda motor dan 1.197 pemudik yang diangkut gratis menggunakan KRI Banda Aceh, dilepas Wamenhub dari Semarang menuju Jakarta.
Rombongan ini merupakan gelombang kedua pemberangkatan para pemudik bersepeda motor dari pelabuhan Tanjung Emas. "Sehari sebelumnya sebanyak 1.205 sepedamotor dan 2.663 pemudik diberangkatkan kembali ke Jakarta dengan KM Dobonsolo," ujar Humas PT Pelindo III, Husniatul Ghassiyah.