REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deretan mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tampak memenuhi jalanan sepanjang area Pasar Minggu. Badan jalan yang dulunya dipenuhi pedagang kaki lima (PKL), kini sudah terlihat bersih, berganti dengan mobil-mobil pasukan Satpol PP.
Beberapa pasukan berseragam krem itu masih terlihat berjaga-jaga memantau jika masih ada pedagang yang membandel.
Ketua Satpol PP Jakarta Selatan Sulistiarto mengatakan, PKL yang masih bandel dan tetap berjualan akan diberi tindakan tegas. Pihak Pol PP merasa sudah cukup berlemah lembut dan menghimbau secara persuasif selama dua bulan. Jika masih ada PKL yang nekat mangkal di badan jalan akan segera dihalau petugas.
Wakil Komandan Regu (danru) Satpol PP, A Faizal juga menambahkan, banyak sekali PKL yang masih bandel. Namun penindakan yang dilakukan dengan cara baik-baik.
"Banyak sekali (PKL yang bandel). Pertama, kita kembali memberi teguran secara lisan. Sekali dua kali tidak diindahkan, terpaksa kita ambil tindakan tegas. Sekarang jika masih ada, akan diangkut saat itu juga," katanya menjelaskan kepada Republika, Selasa (13/8).
Di beberapa titik terlihat beberapa spanduk yang masih terpasang. Spanduk dari pemkot DKI tertulis, 'Diberitahukan kepada para pedagang kaki lima yang biasa berjualan di badan jalan/ trotoar sepanjang Jalan Raya Ragunan, Jalan Raya Pasar Minggu, dan Jalan Buntu agar pindah/ menempati lokasi yang sudah ditentukan.'
Dalam spanduk tersebut juga tertera nomor kontak petugas yang bisa dihubungi langsung. Dinas Pasar Minggu telah lama menghimbau para pedagang untuk segera mendaftarkan diri ke PD Pasar Jaya, blok B dan blok C, lokasi binaan UKM, dan koordinator pedagang terminal Pasar Minggu bagi pedagang yang khusus berjualan di malam hari.