REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah Provinsi Riau menerima laporan terkait tewasnya empat orang di dalam sumur karena kehabisan oksigen saat bekerja di Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir.
"Laporan meninggalnya empat penggali sumur tersebut baru saja kami terima. Namun kejadiannya yakni pada pekan lalu atau beberapa hari sebelum Lebaran Idul Fitri," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah kepada Antara di Pekanbaru, Selasa (13/8) malam.
Hermansyah mengatakan, keempatnya diduga kehabisan oksigen saat membersihkan sumur di salah satu rumah di kecamatan itu. Menurut informasi yang diperolehnya, peristiwa tragis tersebut terjadi pada siang hari atau sekitar pukul 13.30 WIB, dimana ada inisiatif dari korban bernama Ujang (30) dan Rano (21) untuk membersihkan sumur tetangga di belakang rumah.
Sebelum dikuras, kata dia, para korban itu memasukkan pompa air ke dalam sumur, kemudian salah seorang di antaranya yakni Ujang masuk ke dalam sumur untuk mengikat selang dengan batu agar selang itu tenggelam.
Karena tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, kata dia, ibu korban (Ujang) bernama Sumiati (53), menyuruh Rano untuk melihat kondisi Retno Ujang yang ternyata telah dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Maksud dari korban itu (Rano) adalah untuk menyelamatkan nyama korban yang satu lagi (Ujang), namun malah dia juga ikut jadi korban," katanya.
Hermansyah mengatakan, setelah itu kemudian ibu korban berteriak meminta tolong kepada beberapa warga sekitar, kemudian seorang warga bernama Zulkifli (30) juga turut menyusul masuk ke dalam sumur, namun nasibnya juga sama. "Ketiga korban di dalam sumur yang sama dalam kondisi tidak sadarkan diri," kata Hermansyah.
Ibu tersebut masih lagi berteriak dan kemudian warga lainnya bernama Suntana (23) juga masuk ke dalam sumur, dan juga bernasib sama.
"Ibu korban bersama-sama dengan warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian setempat. Ketika ditemukan, keempatnya sudah meninggal dunia," katanya.