Selasa 13 Aug 2013 23:50 WIB

Kasus Kecelakaan di Sumsel Meningkat Selama Lebaran

Kecelakaan Bus/ilustrasi
Foto: ist
Kecelakaan Bus/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kasus kecelakaan lalu lintas di Jalan Lintas Timur dan Jalan Lintas Tengah Sumatera selama arus mudik dan balik Lebaran 2013 mengalami peningkatan.

"Berdasarkan data Operasi Ketupat Musi 2013 sejak arus mudik sepekan menjelang Lebaran hingga arus balik H+3 tercatat 53 kasus kecelakaan lalu lintas atau meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya 42 kasus," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel AKBP Nelson Purba di Palembang, Selasa.

Ia mengatakan, dari 53 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada arus mudik dan balik Lebaran 2013 terdapat 140 korban dengan perincian 20 orang meninggal dunia, 43 orang luka berat, dan 77 orang luka ringan.

Sedangkan pada tahun 2012 terjadi 42 kasus kecelakaan lalu lintas dengan 81 korban dimana 31 korban di antaranya meninggal dunia, 30 orang luka berat, serta 20 orang luka ringan.

Mengenai kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik Lebaran 2013 diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, katanya.

Menurutnya, meskipun angka kasus kecelakaan lalu lintas dan korbannya mengalami peningkatan pada mudik Lebaran 2013 jumlah korban yang meninggal dunia lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

Penurunan angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama operasi kemanusiaan pada Lebaran 2013 merupakan sebuah prestasi yang akan terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya pada masa yang akan datang.

Untuk mencegah agar kasus kecelakaan lalu lintas tidak mengalami peningkatan yang tinggi, pihaknya mengimbau seluruh lapisan masyarakat mematuhi peraturan, rambu-rambu lalu lintas, dan terus berupaya mendorong pengguna jalan berpartisipasi menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement