REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Dua puluh enam tahanan Palestina, yang dibebaskan oleh pemerintah Israel awal pekan ini, telah kembali ke rumah mereka. Demikian laporan Al Jazeera pada Rabu.
Laporan Al Jazeera menyebutkan beberapa bus meninggalkan penjara Ayalon di Israel tengah pada Selasa malam. Bus membawa para narapidana yang sebagian besar dipenjara karena serangan terhadap warga Israel.
Sebelas dari 26 tahanan yang dibebaskan disambut oleh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, di Ramallah. Sementara, 15 lainnya disambut oleh kerumunan massa di Jalur Gaza.
Para tahanan jangka panjang terdiri kelompok pertama 104 orang dan otoritas Israel berjanji membebaskan sebagai satu tindakan yang baik untuk menghormati otoritas Palestina.
Pembebasan para tahanan terjadi menjelang putaran kedua perundingan langsung antara Israel dan Palestina pada Rabu ini.
Dua pekan lalu Israel dan Palestina melanjutkan pembicaraan langsung dengan perantara AS setelah melakukan perundingan putaran pertama di Washington.