Rabu 14 Aug 2013 15:08 WIB

Mesir Berdarah, 36 Pro Mursi Tewas Ditembaki Militer

Pasukan militer Mesir melemparkan gas air mata ke arah pendukung Presiden Mursi di Kairo, Rabu (14/8).
Foto: AP
Pasukan militer Mesir melemparkan gas air mata ke arah pendukung Presiden Mursi di Kairo, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, NASR CITY -- Setidaknya 36 pendukung Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi tewas akibat ditembak oleh senjata pasukan militer Mesir, Aljazeera melaporkan,

Pada Rabu (14/3) pagi, lapangan Nahda di Kairo terlihat dipenuhi asap. Terdapat gas air mata dan peluru yang ditembakkan ke para pendukung Mursi.

Ikhwanul Muslimin bahkan menyatakan, setidaknya 120 orang tewas sementara siaran televisi setempat memberitakan terdapat dua polisi tewas. Stasiun televisi setempat mengungkapkan, ratusan orang ditahan di Nasr City dengan senjata dan gas. 

Kementerian Dalam Negeri mengatakan, 200 orang telah ditahan termasuk 50 orang demonstran yang sedang melakukan aksi duduk di lapangan Raba al Adawiyah di Nasr City. Juga, terdapat 150 orang ditahan di Lapangan Nahda di Giza.

Kementerian Dalam Negeri juga mengingatkan, kekuatan harus digunakan kepada para pengunjukrasa yang dituduh tidak bertanggungjawab. Pemerintah juga dikatakan akan menjami keselamatan warga yang meninggalkan aksi duduk.

Pada pagi ini, televisi melaporkan, pasukan keamanan telah selesai dengan menggunakan buldozer untuk mengusir kamp demonstran. Kementerian Dalam Negeri mengatakan, pasukan keamanan memiliki kendali penuh di Lapangan Nahda dan polisi tengah membersihkan tenda-tenda di dalam area. 

 

 

 

 

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement