REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Organisasi pendukung Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi, Ikhwanul Muslimin, menyerukan kepada semua putra Mesir untuk turun ke jalan.
Juru bicara IM, Gehad al Haddad mengungkapkan melalui Twitter, mereka membutuhkan semua warga Mesir untuk menghentikan pembantaian yang baru terjadi di lapangan Raba al Adawiya.
"Ini bukan pembubaran, akan tetapi upaya berdarah untuk menutup semua opisisi oleh kudeta militer,"ujarnya melalui Twitter seperti dikutip Aljazeera.
"Kami memanggil semua warga Mesir untuk turun ke jalan agar menghentikan aksi unjuk rasa,"ujar Haddad. Setidaknya 36 pendukung Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi tewas akibat ditembak oleh senjata pasukan militer Mesir.
Pada Rabu (14/3) pagi, lapangan Nahda di Kairo terlihat dipenuhi asap. Terdapat gas air mata dan peluru yang ditembakkan ke para pendukung Mursi.
Ikhwanul Muslimin bahkan menyatakan, setidaknya 120 orang tewas sementara siaran televisi setempat memberitakan terdapat dua polisi tewas. Stasiun televisi setempat mengungkapkan, ratusan orang ditahan di Nasr City dengan senjata dan gas.