REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Topan Utor berbelong ke Hongkong dan perairan Cina selatan setelah membuat kerusakan di Filipina.
Topan membuat maskapai membatalkan penerbangannya. Pengamat cuaca Hong Kong meningkatkan level peringatakan ke peringkat tiga tertinggi atau topan 8 pada Rabu pagi (14/8).
Hujan deras dan angin kencang berkekuatan 122 km per jam dilaporkan melanda Hong Kong. Sejumlah penerbangan dibatalkan di bandara internasional. Pasar keuangan, sekolah, bisnis, dan layanan pemerintah yang tidak esensial diliburkan setelah peningkatan peringatan topan.
Dalam laporan Al-Jazeera, topan diperkirakan tidak akan menghantam Hong Kong secara langsung, namun akan menyimpang ke arah pinggiran barat Provinsi Guangdong Cina.
Bursa pagi diliburkan dan pasar saham ditutup jika sinyal topan 8 masih belum dicabut hingga siang. Pada Selasa malam, lebih dari 3.000 penumpang terdampar di Bandara Sanya dan Haikou di Hainan. Cathay Pacific mengumumkan sekitar 15 kedatangan dan keberangkatan dibatalkan.
Beberapa kereta api dan pengiriman jasa juga dibatalkan. Gelombang lebih dari 10 meter diperkirakan terjadi di beberapa wilayah pesisir. Utor merupakan topan terburuk yang melanda Filipina tahun ini.
Topan menewaskan enam orang dan membuat 30 ribu orang mengungsi. Longsor dan banjir dilaporkan terjadi di Filipina akibat terjangan Utor.