Rabu 14 Aug 2013 22:36 WIB

Tim Khusus Dibentuk Kejar Koleksi Emas Sonobudoyo

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dewi Mardiani
Museum Sonobudoyo
Foto: pesonajogja.com
Museum Sonobudoyo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hilangnya koleksi emas master piece dari Museum Sonobudoyo sampai saat ini belum ada informasi yang signifikan. Padahal dua tahun ke depan apabila koleksi tersebut tidak ditemukan, maka koleksi tersebut bisa dihapuskan dari koleksi Sonobudoyo.

''Hal ini sesuai dengan UU 11/2010 tentang Cagar Budaya masa kadaluarsa koleksi yang hilang adalah lima tahun,''kata  Kepala Museum Sonobudoyo, Riharyani, di DPRD DIY, Rabu (14/8). Karena itu, kata dia, Dinas Kebudayaan DIY akan membentuk tim khusus untuk menguak pencurian koleksi master piece Museum Sonobudoyo.

Tim khusus tersebut terdiri dari: penyidik pegawai negeri sipil (PPNS), Satpol PP, Polisi Khusus, dan perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal itu sudah dibocarakan sebelum Lebaran. Tim ini dibentuk karena adanya kemauan salah seorang kolektor dari Jawa Timur yang akan memberikan keterangan secara detail tentang salah satu koleksi berupa kotak emas yang hilang. Namun kolektor tersebut minta agar tidak dijadikan tersangka.

Dari Dinas Kebudayaan DIY sendiri terus berupaya untuk mencari keberadaan koleksi Museum Sonobudoyo yang hilang. Bahkan menurut Kepala Dinas Kebudayaan DIY GBPH Yudhaningrat, pihaknya juga telah meminta seorang paranormal untuk mencarinya. ''Kami akan minta kepolisian untuk menindaklanjuti keterangan tersebut. Semua cara akan kami coba,''kata Gusti Yudha (panggilan bagi GBPH Yudhaningrat).

Sebelumnya, Koordinator MADYA (Masyarakat Advokasi Warisan Budaya) Jhohannes Marbun mengatakan  11 Agustus 2013 genap tiga tahun terjadinya pencurian koleksi emas masterpiece dari Museum Sonobudoyo. Madya melihat bahwa pihak kepolisian tidak mampu memenuhi harapan masyarakat untuk menuntaskan kasus tersebut.

''Kami melihat pihak pemerintah baik di tingkat nasional maupun DIY hanya menunggu dan menyerahkan begitu saja kepada pihak kepolisian tanpa ada upaya proaktif untuk turut serta menyelidiki kasus ini,''kata Marbun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement