Kamis 15 Aug 2013 06:49 WIB

Usai Pembantaian, El Baradei Mundur dari Jabatannya

A leading democracy advocate Mohammed ElBaradei has been named vice president of Egypt. (file photo)
Foto: AP/Thomas Hartwell
A leading democracy advocate Mohammed ElBaradei has been named vice president of Egypt. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Wakil Presiden sementara bentukan militer Mesir, Muhammad El Baradei akhirnya mundur dari jabatannya usai pengusiran paksa yang diwarnai pembantaian terhadap aksi duduk pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi.

Mantan Kepala Badan Atom Internasional ini mengungkapkan keberatannya atas aksi militer Mesir tersebut. Dalam suratnya kepada Presiden Mesir bentukan militer, Adly Mansur, El Baradei menjelaskan, dia tidak bertanggungjawab atas aksi kekerasan tersebut. 

"Sangat berat bagi saya untuk menanggung tanggungjawab atas keputusan yang saya tidak terima dan sudah saya ingatkan atas konsekuensinya,"ujarnya dalam surat pengunduran diri yang dikutip dari ahram.

El Baradei adalah diplomat yang dikenal di dunia internasional. Dia menjadi pimpinan kelompok oposisi saat Presiden Muhammad Mursi belum dikudeta, yakni Front Penyelamatan Nasional.

Dia berharap rakyat pendukung revolusi Mesir pada 30 Juni dapat mengembalikan negara kembali ke jalur yang dicita-citakan oleh revolusi. "Setelah adanya kebijakan eksklusif yang didominasi kelompok yang memimpin negara ini dalam satu tahun terburuk,"lanjutnya.

Menurutnya, alasan tersebut membawanya untuk menerima tawaran dari militer untuk duduk sebagai wakil presiden. "Akan tetapi, banyak hal yang berubah arah saat polarisasi dan perpecahan telah mencapai level berbahaya dan kehidupan sosial memperlihatkan adanya disintegrasi."

Saat diwawancarai di sebuah stasiun televisi dua pekan lalu, dia sudah mengingatkan kepada pimpinan militer, Jendral Abdel Fattah El Sisi dan anggota Dewan Ketahanan Nasional lainnya untuk menghindari solusi keamanan terhadap krisis politik di negeri tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement