REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya delapan pemimpin senior Ikhwanul Muslimin di Mesir ditangkap di Bundaran Rabiah Al-Adawiyah di dekat Kota Nasr di Kairo, selama operasi oleh polisi untuk membubarkan pendukung presiden tergulin Mohamed Moursi, kata TV resmi, Rabu.
Pemimpin Ikhwanul Muslimin yang ditangkap meliputi Essam Al-Erian, Wakil Ketua Partai Kebebasan dan Keadilan gerakan itu (FJP), Mohamed Al-Beltagi, seorang anggota senior, Safwat Hegazi, seorang tokoh agama, dan Jurubicaranya Ahmed Aaref.
Pekan lalu, haksa penuntut umum Mesir menyerahkan El-Beltagi dan Hegazi ke pengadilan pidana dengan dakwaan berusaha membunuh dua polisi, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Mereka dituduh menculik dan menyiksa kedua polisi tersebut di Bundara Rabiah Al-Adawiyah.
Pasukan keamanan telah sepenuhnya menguasai bundara itu, yang telah dipantang sebagai lokasi utama aksi duduk pendukung Moursi sejak presiden terpilih Mesir tersebut digulingkan pada 3 Juli.