REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Lebih dari 250 jenazah korban tewas pada kekerasan di Kairo, Rabu kemarin disemayamkan di sebuah masjid di Kairo, Kamis (15/8).
Mayat-mayat terbungkus kafan dilaporkan dijejer di masjid. Dalam laporan New York Times, Kementrian Kesehatan Mesir mengklaim jumlah korban tewas mencapai 421 orang yang dihitung dari mayat di rumah sakit dan kamar mayat.
Kekerasan pecah di Kairo saat pasukan keamanan membersihkan kamp demonstrasi pendukung presiden Muhammad Mursi. Mesir yang hanya sementara merasakan demokrasi berubah menjadi pertumpahan darah pada rabu kemarin.
Ratusan orang tewas dan membuat negara menyandang status darurat. Jurnalis yang bertugas di lokasi menyebut banyak pendemo terluka dan mereka yang tewas tidak bersenjata.
Sepanjang Rabu, sedikitnya 421 orang tewas dan 3.500 orang terluka. Insiden itu merupakan peristiwa paling berdarah sejak revolusi Mesir yang menggulingkan Husni Mubarak pada 2011.