REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Organisasi kemasyaratan Pemuda Panca Marga (PPM) diduga memiliki keterlibatan dengan aksi pemerasan di Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKB Herry Heryawan mengatakan, dugaan keterlibatan ormas tersebut dari hasil pemeriksaan satu orang anggotanya yang ikut terjaring dalam razia preman, beberapa waktu lalu.
''Seperti ada penarikan upeti,'' kata dia, Kamis (15/8). Herry melanjutkan, namun yang terperiksa dipulangkan karena tidak terbukti melakukan tindak pelanggaran hukum seperti pemerasan.
Herry melanjutkan, justru yang ditahan adalah Nazri dan Fauzi yang berprofesi sebagai sekuriti Blok B, Pasar Tanah Abang. Mereka mendapat untuk melakukan pemalakan terhadap pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut.
Menurutnya, kedua orang ini adalah anak buah anggota dan satgas PPM yang berinisial H, N dan F. Mereka mengelola lahan parkir pasar yang berada diseberang Stasiun Tanah Abang. ''Kedua orang itu wajib menyetorkan separoh hasil keuntungan,'' kata dia.
Dari sejumlah penelisikan, akhirnya H diamankan oleh pihak kepolisian dari Polsek Tanah Abang, sementara, dua lainnya N dan F masih buron. Menurut Herry, pihaknya masih terus menggali informasi. Herry percaya H, N dan F bukanlah 'Godfather-nya'. Mereka bertiga diduga masih memiliki bos.
''Ini kita selidiki siapa kepala semua ini,'' kata dia. Sebelumnya, dua orang preman diringkus karena terbukti melakukan tindak pemerasan. Mereka terjaring dari razia puluhan preman yang dilakukan aparat kepolisian beberapa waktu lalu.