Jumat 16 Aug 2013 00:27 WIB

Polda DIY Siapkan Tim Medis Tangani Pendaki Rusia

Gunung Merapi
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Gunung Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan dua dokter dan perawat di Pos AJU SAR Dusun Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, untuk menangani pendaki Rusia Ehbrewhnin Yevgeniy (26) setelah nanti berhasil dievakuasi.

"Setelah tiba di posko darurat Kinahrejo nanti, Ehbrewhnin Yevgeniy (26) pendaki asal Rusia yang tersesat di Gunung Merapi akan terlebih dulu dicek kondisi fisik dan psikisnya," kata Direktur Sabhara Polda DIY Kombes Yulza Sulaiman di Pos Kinahrejo, Kamis (16/8) malam.

Menurut dia, untuk pengecekan ini, Polda DIY telah menyiapkan tim medis yang terdiri atas dua dokter dan perawat. Hingga pukul 20.00 WIB survivor belum tiba di posko tersebut.

Evakuasi sudah dilakukan sejak pukul 14.14 WIB dari tempat Ehbrewhnin ditemukan di sebelah barat pos Srimanganti. Ratusan anggota tim SAR gabungan sampai saat ini masih bersiaga di posko darurat.

Koordinator Basarnas DIY Asbani mengatakan, setelah survivor tiba, pihaknya akan melapor ke Kedutaan Besar Rusia. "Duta Besar Rusia sudah menghubungi sejak Senin (12/8) untuk menanyakan kondisi Ehbrewhnin. Kami belum bisa menyampaikan karena belum ada kepastian kondisi dia," katanya.

Pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke "homestay" tempat survivor menginap di kawasan Sosrowijayan, Kota Yogyakarta. Perlengkapan Ehbrewhnin diketahui masih tersimpan utuh.

"Dari data di penginapan, Ehbrewhnin yang masuk ke Homestay Dewa sejak 5 Agustus 2013 semestinya 'check out' pada Selasa (13/8)," katanya.

Hingga saat ini belum diketahui tim evakuasi menempuh jalur mana. "Namun, kemungkinan melalui jalur Kali Kuning, karena lebih mudah," katanya.

Juru kunci Gunung Merapi Mas Kliwon Surakso Hargo mengingatkan kepada para pendaki atau wisatawan yang naik ke Gunung Merapi untuk selalu berhati-hati.

"Harus izin terlebih dahulu sebelum mendaki. Paling tidak izin kepada penduduk setempat, agar diketahui. Kalau ada kejadian, atau hal-hal yang tidak diinginkan, bisa segera diketahui," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement