Jumat 16 Aug 2013 08:02 WIB

Usai Shalat Jumat, Mesir Akan Diwarnai Demo Anti-Kudeta

Rep: Nur Aini/ Red: Didi Purwadi
Pendukung Muhammad Mursi menggelar aksi unjuk rasa menentang kudeta militer.
Foto: AP/ Hassan Ammar
Pendukung Muhammad Mursi menggelar aksi unjuk rasa menentang kudeta militer.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Ikhwanul Muslimin menyerukan pendukung Muhammad Mursi untuk ambil bagian dalam demonstrasi di Kairo setelah shalat Jumat (16/8). Demonstrasi itu akan menyuarakan anti-kudeta.

Pengumuman itu diberikan sehari setelah ratusan orang tewas terbunuh ketika pasukan keamanan membubarkan dua kamp demonstrasi pro-Mursi. Demonstrasi yang dimulai sejak Mursi terguling pada 3 Juli itupun berakhir.

"Demonstrasi anti-kudeta besok akan diberangkatkan dari semua masjid di Kairo dan menuju Ramsis square setelah shalat Jumat dalam Jumat Kemarahan," ujar juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad el-Haddad, dikutip Al-Jazeera.

Menteri Kesehatan Mesir mengatakan sedikitnya 578 orang tewas dalam bentrokan berdarah pada Rabu. Lebih dari 3.500 orang terluka.