REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Agil Siradj berpendapat, Mesir adalah salah satu negara Muslim tertua di dunia. Di negara itu kebudayaan Islam berkembang dengan baik terutama melalui berdirinya Universitas Al Azhar, banyaknya pemikir, guru besar dan ulama.
"Muslim terhadap Muslim lainnya itu ibarat satu jasad. Apabila salah satu bagian tubuh sakit maka anggota tubuh lainnya ikut merasakannnya," katanya melalui telepon yang diterima di Jakarta, Jumat (16/8).
Ia mengatakan, setiap Muslim harus menunjukkan solidaritasnya dengan berbagai bentuk sekurang-kurangnya melalui doa. Tragedi kemanusiaan di Mesir mulai pecah ketika militer negara itu berusaha membubarkan kamp demonstran Ikhwanul Muslimin pendukung presiden terguling, Muhammad Mursi.
Namun, jalan yang ditempuh Pemerintah Mesir sementara terlalu represif. Buktinya dengan tewasnya 500 demonstran di tangan militer. Sementara itu, Ikhwanul Muslimim mengklaim korban tewas mencapai tiga ribu orang.