Jumat 16 Aug 2013 16:02 WIB

Dua Jasad Pelaut Ditemukan di Kapal Selam India Terbakar

Kapal selam India, INS Sindhurakshak, saat berlabuh di Visakhapatnam, India, 13 Februari 2006.
Kapal selam India, INS Sindhurakshak, saat berlabuh di Visakhapatnam, India, 13 Februari 2006.

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI- - Petugas Angkatan Laut India pada Jumat (16/8) mengangkat jenazah tiga pelaut yang terbakar parah dari kapal selam yang mengalami ledakan di galangan kapal Mumbai. Sekitar 15 orang pelaut lain yang belum ditemukan kemungkinan juga tidak bernyawa lagi.

Kapal selam bertenaga disel, INS Sindhurakshak tenggelam gi galangan kapal militer pada Rabu (14/8) pagi. Insiden itu menjadi kemunduran bagi ambisi AL India yang berlangsung beberapa hari setelah India mengungkapkan keberhasilan membangun kapal induk AL yang pertamakali.

Pelaut-pelaut penyelam akhirnya berhasil masuk ke dalam kapal selam yang bagian depannya mengalami kerusakan parah akibat kebakaran, namun upaya mereka mencari korban terhalang oleh jarak pandang yang buruk, hawa panas dan kerusakan parah pada palka kapal.

Jasad pertama yang ditemukan segera dikirim untuk pemeriksaan DNA karena kondisinya sulit dikenali, kata pihak AL India. Kondisi jenazah di dalam kapal selam itu mengarah pada kesimpulan bahwa agak sulit mengharapkan menemukan pemicu dalam musibah tersebut, demikian AL.

Tak hanya itu ada kemungkinan sulit menemukan jasad korban yang lain mengingat temperarur tinggi akibat kebakaran yang dipicu oleh sejumlah senjata dan torpedo di dalam kapal. "Petugas AL akan terus melanjutkan pencarian ke setiap inci bagian kapal selam sampai benar-benar tidak dapat menemukan lagi korban," katanya.

Pencarian mengarah pada jenasah yang mungkin berada di seluruh ruang kapal sebelum menyelamatkan kapal yang rusak. "Penyelamatan kapal hanya akan dilakukan setelah semua cara dilakukan termasuk menerjunkan para ahli," kata AL.

Pemerintah memutuskan melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab ledakan yang mengubah kapal buatan Rusia itu menjadi bola api.

Harian Times India pada Jumat mengemukakan kemungkinan terjadi sabotase yang menyebabkan ledakan, tetapi kepala AL pada Rabu mengelak "Semua petunjuk sejauh ini tidak mengarah pada kemungkinan tersebut."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement