Sabtu 17 Aug 2013 05:14 WIB

Dua Polisi Kembali Jadi Sasaran Penembakan

Rep: Ratna Puspita/ Red: Endah Hapsari
Penembakan  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Joshua Lott
Penembakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepolisian masih memeriksa lokasi penembakan di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (17/8). Dua anggota polisi ditembak orang tak dikenal pada Jumat (16/8) malam.

Pantauan Republika, garis polisi terpasang di lokasi kejadian yang terletak sekitar 500 meter dari Polsek Pondok Aren. Penjagaan di lokasi dipisahkan beberapa lapis. Beberapa anggota kepolisian dengan rompi antipeluru dan senapan laras panjang berjaga di sekitar lokasi. Polisi juga menggunakan anjing pelacak untuk mengejar pelaku. Anggota Binamas Pondok Kacang Barat Aiptu Kushendratna dan Anggota Reskrim Polsek Pondok Aren Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak orang tak dikenal di Jalan Graya Raya Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Menurut informasi yang dihimpun di lokasi, Kushendratna sedang melakukan patroli. Tiba-tiba, dua orang pelaku menggunakan sepeda motor memepet sepeda motor yang dikendarai Kushendratna. Lalu, seorang pelaku menembak kepala korban. 

Melihat rekannya tertembak, anggota reskrim Polsek Pondok Aren selanjutnya melakukan pengejaran terhadap pelaku. Selanjutnya, pelaku menembakkan peluru ke arah kepolisian. "Ada tembakan. Dar, der, dor. Mirip petasan," kata M Sadik (42 tahun), saksi mata.

Kemudian, polisi mencoba melumpuhkan dengan menabrakan mobil ke arah motor yang dikendarai pelaku. Kedua pelaku meninggalkan motor tersebut.  Seorang pelaku merampas sepeda motor Honda Supra warna hitam plat Nomor B 6620 SFS yang sedang melintas. Pelaku lainnya kabur melalui semak-semak di sisi kiri jalan. Sementara dalam pengejaran itu, tembakan mengenai seorang anggota reskrim, yaitu Ahmad Maulana. Selanjutnya, korban dilarikan ke RS Premier Bintaro dan dibawa ke RS Kramat Jati. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement