Sabtu 17 Aug 2013 23:09 WIB

Armada Aktivis Australia ke Papua Diancam akan Ditahan

Red:
Papua
Papua

JAKARTA -- Pihak berwenang Indonesia telah memperingatkan sekelompok aktivis Australia untuk tidak berlayar di Papua hari ini (17/8), atau beresiko dicegat atau ditahan.

Kelompok tersebut, yang menamakan diri Freedom Flotilla, mempersiapkan tiga kapal untuk berlayar dari Cairns ke Papua dengan tujuan menyoroti perlunya perdamaian dan stabilitas di daerah itu.

Awaknya terdiri dari sejumlah sesepuh Aborigin, pengungsi Papua, pembuat film dan aktivis lainnya.

Namun Wakapolda Papua Paulus Waterpauw mengatakan, kedatangan kapal-kapal tanpa ijin akan dicegat oleh Angkatan Laut dan mungkin akan ditahan oleh pihak berwenang imigrasi.

Dikatakannya,  kalau ada dari kelompok itu yang mempunyai sejarah kriminal atau masuk dalam daftar orang yang dicari-cari, ia akan ditangkap.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah mengeluarkan peringatan keras kepada negara-negara lain, dan mengatakan, mereka tidak boleh melanggar kedaulatan Indonesia dan menimbulkan keresahan.

Dikatakannya, provinsi-provinsi Papua adalah bagian dari Indonesia dan hal itu harus dihormati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement