REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Polisi Mesir menggerebek ke dalam area Masjid Al Fath di Kairo. Polisi menyerang dengan gas air mata para demonstran yang saat ini masih berlindung di dalam masjid.
Aljazeera melaporkan, ratusan pengunjukrasa membuat barikade di dalam Masjid Al Fath. Mereka bertahan di Masjid sejak Jumat (16/8) malam. Seorang perempuan dilaporkan terbunuh akibat menghirup gas air mata.
Pengepungan Masjid Fattah di daerah Ramsis, Kairo, terjadi pada akhir hari bentrokan antara pasukan keamanan dan pendukung presiden terguling Muhamad Mursi yang menewaskan lebih dari 95 orang.
Para pejabat keamanan dikutip oleh kantor berita resmi MENA mengatakan, "Unsur-unsur bersenjata menembak pasukan keamanan dan polisi dari dalam masjid."
Tetapi Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) Mursi mengajukan banding untuk pencegahan "pembantaian" yang lain setelah 578 orang tewas di seluruh negeri itu pada Rabu lalu ketika polisi membersihkan kemah-kemah protes yang didirikan oleh para loyalis Mursi.
FJP mengatakan dalam satu pernyataan ada ribuan orang terperangkap dalam Masjid Alfath dan penembakan telah berlangsung selama lebih dari satu jam tanpa henti.