REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemunduran jadwal Indonesia Super League (ISL) mendatangkan kerugian bagi klub-klub. Salah satunya adalah juara ISL musim ini, Persipura Jayapura. Karena skuat Mutiara Hitam sudah berada di Jawa Timur untuk melakukan persipan melakoni laga tandang melawan Persela dan Persepam.
Awalnya, Boaz Solossa dan kawan-kawan dijadwalkan bertandang ke markas Persela pada 22 Agustus dan Persepam lima hari berselang. Namun karena ada penyesuaian jadwal, laga melawan kedua tim tersebut diundur 10 hari.
Pertandingan melawan Persela dijadwal ulang pada 1 September, sedangkan laga melawan Persepam diundur menjadi 5 September. Sekretaris Umum Persipura Jayapura, Thamrin Sagala mengatakan klub tidak terlalu mempermasalahkan adanya perubahan jadwal. "Ini merupakan bagian dari risiko kompetisi," kata Thamrin, Sabtu (17/8).
Ia menambahkan skuat Persipura tidak akan kembali ke Jayapura setelah adanya pemunduran jadwal yang baru diumumkan pada Jumat (16/8). Persipura memilih bertahan di Jawa Timur dengan alasan efisiensi anggaran. Meski pun selisih antara biaya tinggal di Jatim dengan pulang ke Jayapura tidak terlalu besar. "Selain itu anak-anak juga tidak akan kelelahan," tambahnya.
Sebelumnya PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi ISL terpaksa melakukan perubahan jadwal pertandingan menyusul adanya pilkada Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Klub Jatim dan Kaltim tidak mendapatkan izin menghelat pertandingan dari kepolisian setempat mulai dari masa kampanye hingga pemilihan.