Sabtu 17 Aug 2013 23:24 WIB

Libur Kemerdekaan, Sea World Targetkan 10.000 Pengunjung

Tiga penyelam mengibarkan bendera merah putih di akuarium hiu SeaWorld, Jakarta, Jumat (17/8).
Foto: Anita Permata Dewi/Antara
Tiga penyelam mengibarkan bendera merah putih di akuarium hiu SeaWorld, Jakarta, Jumat (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di libur Hari Kemerdekaan, Sabtu (17/8) ini, tempat wisata SeaWorld di Ancol menargetkan sekitar 10.000 pengunjung.

"Saya optimis hari ini pengunjung mencapai 10.000 orang, karena merupakan minggu terakhir liburan anak sekolah," ujar Manajer Marketing SeaWorld Indonesia Indra Anggoro Darmawan di Jakarta, Sabtu.

Indra mengatakan, biasanya pengunjung hanya mencapai 3.500 hingga 5.000 orang pada akhir pekan, namun liburan minggu terakhir yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan kali ini diyakini mampu menarik banyak pengunjung.

Jika dibandingkan dengan Hari Kemerdekaan pada 2012, lanjut Indra, pengunjung SeaWorld hanya mencapai 4.000 orang, karena saat itu bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan.

"Pada bulan puasa pengunjung SeaWorld maupun Ancol itu memang relatif sepi," kata Indra.

Menurut Indra, lonjakan pengunjung tempat wisata dengan puluhan ribu ikan tersebut terjadi pada Sabtu (10/8) atau bertepatan dengan hari ke-3 Idul Fitri 2013 Hijriah yang mencapai 14.000 orang.

"Biasanya pengunjung mulai melonjak pada hari ke-2 Idul Fitri, tapi tahun ini justru pada hari ketiga, karena bertepatan dengan hari Sabtu," ujar Indra.

Indra mengemukakan, pihaknya mempersiapkan serangkaian hiburan pada Hari Kemerdekaan mulai dari Pengibaran dan Penurunan Bendera di Akuarium Hiu, tarian tradisional, atraksi ondel-ondel di dalam akuarium utama dan lomba gebuk bantal.

Selain itu, lanjut Indra, SeaWorld juga meningkatkan keamanan dengan menambah petugas keamanan dan menempatkan personel keamanan berpakaian sipil di beberapa titik.

"Kami ingin memberi kenyamanan dan keamanan kepada para pengunjung, sehingga mereka benar-benar dapat menikmati liburan di sini," ujar Indra.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement