REPUBLIKA.CO.ID, Suasana Taman Waduk Pluit yang berada di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. telah berubah menjadi sedikit hijau. Sebab, rumput-rumput dan pepohonan sudah mulai mewarnai taman yang pembangunannya baru melewati tahap pertama itu.
Meski cuaca sangat terik, banyak pengunjung yang datang bermain di taman ini. Warga yang datang pun berasal dari berbagai wilayah. Letak taman yang berada di wilayah Jakarta Utara tak menyurutkan niat warga di belahan Jakarta lain melepas penasaran.
''Iya saya ke sini sebab awalnya penasaran,'' ujar Aryono, Ahad (18/8) siang, saat ditemui Republika, di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Warga Kapuk Pulo, Jakarta Barat itu mengatakan, alasannya mengajak bermain puteranya ke Taman Waduk Pluit sebab, tepat tanggal 17 Agustus kemarin, Joko Widodo berkunjung ke sana. ''Kemarin sore, setelah melihat Jokowi di Tv katanya ke sini, maka sekarang saya ke sini,'' ucapnya sambil menemani buah hatinya bermain.
Ia menjelaskan, tujuan rasa penasarannya bermain di taman waduk ini pun, terbayar sudah. Hanya saja, ujarnya cuaca di sekitar taman masih sangat terik alias penuh sinar matahari. Belum ada banyak pohon yang mampu merindangi pengunjung yang duduk di bangku taman.
Meski demikian, situasi dan kondisi yang terik di taman tak menyurutkan mereka, yang umumnya datang bersama keluarga. ''Mungkin enaknya kalau ada tempat berteduhnya ya, seperti saung-saung gitu,'' katanya seraya tersenyum. Ia juga memaklumi, sebab saat ini pembangunan taman waduk pun masih terus berproses.
Tak hanya Aryono, bocah-bocah yang tinggal di sekitar Penjaringan pun menikmati adanya lahan bermain di taman ini. ''Kita seneng banget bisa main-main, main sepeda, layangan di sini,'' kata Ridho Mahdani, bocah kelas VI sekolah dasar Inpres 05 Petang itu.
Ia bersama empat temannya sepakat mengatakan, kini bermain di sekitaran waduk menjadi jauh lebih nyaman. Meski panas, mereka tetap asyik bermain tiada henti. ''Kita dari pagi di sini,'' kata Muhammad Amin Rais, teman Ridho.
Meski juga jarak rumah mereka jauh dari taman waduk, namun rupanya hampir setiap hari bocah-bocah SD ini bermain di Taman Waduk Pluit.
Ridho dan Amin menjelaskan, saat sekitaran waduk masih dipenuhi oleh permukiman, kualitas bermain mereka kurang optimal. Dulu, ungkap mereka, tetap bisa bermain di sekitaran waduk, tetapi arenanya dipadati oleh perumahan-perumahan yang kumuh.
''Sekarang ini, jadi enak bermain di sini. Tapi masih panas dan enggak ada lapangan bolanya,'' kata Ridho sambil memegang layangan yang sedari tadi hendak diterbangkan.
Mereka berharap, semoga pembangunan Taman Waduk Pluit sesegeranya rampung, sehingga proses mereka bermain pun semakin nyaman.
Mereka juga menginginkan, nantinya tersedia lapangan bola di taman ini. Cuaca di sekitaran waduk pun diharapkan akan semakin sejuk. ''Karena enak, main di sini anginnya banyak,'' seru mereka sambil menyeruput es the manis dalam kantungan plastik bening.