REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Polisi Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menangkap tiga orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan pencuri ayam di Kecamatan kelapa yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Rumah Sakit Pangkalpinang.
"Mereka ditangkap karena diduga melakukan pengeroyokan Agus Saiman (40) warga Desa Beruas, Kecamatan Kelapa yang berasal dari Tonrokasi, Sulawesi Selatan hingga korban meninggal dunia," ujar Kapolres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo melalui Kasat Reskrim Iptu Johan Wahyudi di Muntok, Ahad (18/8).
Ia menjelaskan, tiga orang yang diduga melakukan pengeroyokan itu terdiri dari Nur Kholik alias Nur Bin Efendi (26), Kusriyanto alias Kus Bin Yusuf (42) dan Asnen alias Roy Bin Yusuf Akub(33) semuanya warga Desa Tuik, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat.
Ketiga orang tersebut, kata dia, setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif ditetapkan sebagai tersangka pelaku utama dalam kejadian pengeroyokan hingga mengakibatkan korban tewas tersebut.
"Dalam kejadian itu, selain Agus Saiman masih ada dua orang lain yang diduga ikut melakukan pencurian ayam yaitu Syamsul Arifin alias Syamsul bin Sukarni (24) warga Dusun Air Balai, Pusuk, Kecamatan Kelapa dan Subhi bin Ishak (22) warga
Desa Beruas, Kecamatan Kelapa, pada Jumat (16/8) sekitar pukul 23.00 WIB," kata dia.
Ia menerangkan, ke-tiga orang masing-masing Agus Saiman, Syamsul dan Subhi diduga melakukan pencurian ayam dengan cara masuk ke pondok kebun karet milik Jannah menuju pondok tempat pelihara ayam, pada saat pelaku membawa ayam diketahui oleh warga Desa Tuik, selanjutnya, warga beramai-ramai mencari pelaku dan salah satu pelaku Agus Saiman ditemukan warga dibawa ke Kantor Desa lalu dikeroyok secara bersama-
sama.
"Agus Saiman yang mengalami luka langsung dibawa ke Puskesmas Kelapa dan dirujuk ke Rumah Sakit Pangkalpinang namun akhirnya meninggal, sedangkan dua lainnya yaitu Syamsul dan Subhi diamankan ke Mapolres Bangka Barat bersama barang bukti tiga ekor ayam jantan dan tiga ekor ayam betina untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," kata dia.