Senin 19 Aug 2013 02:20 WIB

80 Warga Ikut Lomba Lukis Payung Geulis

Ilustrasi melukis.
Ilustrasi melukis.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak 80 warga mengikuti lomba lukis di media payung geulis dalam rangka pameran kerajinan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 di halaman kantor Badan Koordinasi Wilayah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (18/8).

Ketua Pelaksana Lomba Lukis Payung Geulis, Franz Limiart mengatakan peserta lomba berasal dari warga Garut yang terbagi dalam dua kategori peserta anak-anak dan keluarga.

"Lomba lukis ini untuk meramaikan kegiatan, tema lukisannya bebas, pesertanya remaja ada dari siswa SD dan SMP, dan keluarga," kata Franz.

Ia menuturkan, tujuan lomba lukis tersebut sebagai upaya mengenalkan kerajinan khas daerah Kota Tasikmalaya kepada masyarakat luas.

Menurut dia, payung geulis terbuat dari bahan kayu dan kertas tersebut merupakan produk budaya yang harus dipertahankan keberadaannya dan dikenal oleh setiap generasi.

"Payung geulis itu produk budaya, harus dilestarikan, apalagi sekarang sudah jarang banget yang pakai," katanya.

Salah seorang peserta, Asep Saeful mengatakan lomba lukis payung geulis bagus untuk membangun kreatifitas anak selain mengenalkan produk kerajinan khas daerah.

Ia mengaku, baru kali pertama mengikuti lomba melukis diatas hamparan payung dari bahan kertas dan mengalami kesulitan karena media yang dilukis bukan dari kertas datar seperti umumnya.

"Biasa melukis di kertas seperti biasanya, sekarang melukis di payung, sulit juga, tapi akhirnya bisa juga," kata Asep yang melukis dengan tema wayang.

Sementara itu, lomba lukis tersebut memperebutkan hadia hiburan dan voucher belanja yang berlaku untuk membeli berbagai produk kerajinan yang dijual dalam pameran tersebut.

Kegiatan pameran produk khas daerah itu diikuti dari bebeberapa daerah asal Kabupaten/Kota Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Cimahi, Bandung, dan Sumedang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement