REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Serangan-serangan di Irak pada Minggu menewaskan sedikitnya delapan orang. Korban tewas termasuk seorang pemimpin milisi penentang Alqaidah.
Di dua tempat di Baghdad, dua ledakan bom pinggir jalan dengan sasaran halte bis dan pasar swalayan menewaskan sedikitnya empat orang dan mencederai 13 lain. Sebagian besar pegawai pemerintah.
Di daerah sebelah selatan Kirkuk di Irak utara, mayat seorang anggota dewan yang diculik sehari sebelumnya ditemukan. Ia ditembak kepalanya dan ada tanda-tanda penyiksaan di tubuhnya.
Masih pada Minggu (18/8), orang-orang bersenjata membunuh seorang pemimpin lokal Sahwa dan seorang keponakan perempuan yang berusia tiga tahun. Serangan dekat Kirkuk itu juga melukai keponakan laki-lakinya yang berumur 10 tahun.
Milisi Sahwa terbentuk dari orang-orang suku Sunni Arab yang berpihak pada militer AS. Mereka memerangi Alqaidah sejak akhir 2006. Tindakan perlawanan mereka terhadap Alqaidah itu telah mengubah peta perang di Irak.
Anggota Sahwa dianggap sebagai pengkhianat oleh militan Sunni dan mereka sering menjadi sasaran serangan.