REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Para pemain klub Persebaya 1927 yang berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL) melakukan mogok latihan pada Senin (19/8) sebagai bentuk protes atas belum dibayarnya gaji mereka selama tiga bulan terakhir.
Lapangan Karanggayam Surabaya di belakang Wisma Persebaya yang biasanya digunakan untuk berlatih terlihat sepi dan hanya ada dua pemain yang berlatih ringan, yakni kiper Endra Prasetya dan pemain baru TA Musafri.
Sedangkan beberapa pemain lain yang sudah tiba di Wisma Persebaya, memilih berada di kamar lantai dua dan mengobrol. Pelatih Persebaya 1927 Fabio Oliviera dan asisten pelatih Mursyid Efendi tidak bisa berbuat apa-apa menyikapi aksi mogok pemain.
Rencana mogok latihan itu sebenarnya sudah dilakukan sejak pekan lalu, tetapi para pemain membatalkannya karena manajemen berjanji akan segera melunasi gaji mereka yang tertunggak.
Namun, hingga akhir pekan, janji manajemen tidak kunjung ditepati sehingga rencana mogok latihan direalisasikan hari ini. "Kami sudah sepakat tidak akan berlatih sampai gaji yang tertunggak dilunasi," kata salah satu pemain Persebaya yang minta nama tidak dicantumkan.
Manajer Persebaya Saleh Hanifah, didampingi asisten manajer M Farid dan Surahman (sekretaris) langsung datang ke Wisma Persebaya untuk menemui pemain dan melakukan pertemuan tertutup.Akan tetapi, ketiga pengurus Persebaya 1927 tersebut tidak bersedia memberikan penjelasan saat dikonfirmasi awak media mengenai hasil pertemuan tersebut.
"Kami datang ke sini karena ada masalah yang harus segera diselesaikan," kata Manajer Persebaya Saleh Hanifah, tanpa menjelaskan masalah yang dimaksud.
Aksi mogok latihan ini bukan yang pertama dilakukan pemain, karena sebelumnya pada awal Mei 2013 lalu, pemain "Bajul Ijo" juga melakukan aksi serupa dengan alasan sama, yakni gaji belum dibayar.