RD Jamin Posisi Greg Nwokolo di Arema Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan (RD), mengatakan posisi Greg Nwokolo di skuat Singo Edan tetap aman meskipun sang pemain sedang terbelit permasalahan hukum.

Juru taktik yang akrab disapa RD itu memastikan penyerang andalannya tersebut bakal menjalani aktivitas di Arema seperti biasanya. Greg tetap mengikuti latihan untuk persiapan menjelang laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI).

"Semua berjalan seperti biasa. Sore ini (Senin, 19 Agustus), Greg pun akan ikut latihan tim untuk persiapan laga selanjutnya," kata RD kepada Republika, Senin (19/8).

RD melakukan itu karena dugaan penganiayaan yang dilakukan Greg kepada seorang wanita bernama Rahelia Geby belum terbukti. "Kami harus bersikap bijak," RD menegaskan.

Laga LSI memang akan kembali digelar pada pekan ini setelah sebelumnya diliburkan selama hampir dua pekan guna menyambut hari raya Idul Fitri.

Arema memiliki empat pertandingan tersisa dan tengah berada di peringkat dua klasemen dengan torehan 59 poin. Terdekat, pasukan RD akan melakoni laga kandang menjamu Barito Putra di Stadion Kanjuruhan Malang, Ahad (1/9).

Kasus Greg tengah ditangani Polres Jakarta Selatan. Greg dilaporkan atas dugaan melanggar Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman penjara dua tahun delapan bulan, serta Pasal 285 juncto Pasal 53 KUHP tentang percobaan perkosaan dengan ancaman hukuman penjara empat bulan enam hari.

Berdasarkan surat laporan bernomor LP/1632/K/VIII/2013/Restro Jakarta Selatan, dugaan aksi penganiayaan terjadi di kediaman Greg di jalan BDN, Cilandak Barat, Jakarta, Selatan, pada Jumat (16/8) dinihari. Greg mengajak Geby menginap setelah pulang dari tempat hiburan malam.

Saat itu, Greg dilaporkan mengajak Geby untuk melakukan hubungan intim. Namun Geby menolak. Greg pun dilaporkan langsung mendaratkan pukulan ke wajah Gaby setelah ajakannya tersebut ditolak.

RD berharap pihak kepolisian dapat segera menyelesaikan permasalahan yang menimpa Greg. Ia juga meminta masyarakat Indonesia untuk tak buru-buru mengambil kesimpulan mengenai permasalahan Greg. "Semuanya belum terbukti," kata dia.