REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan pengeroyokan yang menimpan Brigadir Cahyadi di Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur pada Minggu (18/8) malam lalu tidak ada motif teror.
Menurut dia, pengroyokan ini murni tindakan kriminalitas. ''Tidak ada motif teror, hanya pemalakan,'' kata dia, Senin (19/8).
Rikwanto melanjutkan, pelaku tidak tahu bahwa korban tersebut adalah polisi. Ini menurut pengakuan Angga Priatna, salah satu pelaku yang sudah diamankan.
Rikwanto menuturkan Angga juga mengaku kalau dia dipengaruhi oleh alkohol dan terlecut ingin memukuli ketika melihat temannya memukul orang. Hingga kini, pihak kepolisian masih mengejar sejumlah pelaku lain sekitar tujuh orang yang masih buron.
Seperti diketahui, korban yang merupakan anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Timur dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal, Ahad (18/8) malam.
Ketika ingin membeli susu di di sebuah warung yang terletak di pinggir sungai Kanal Banjir Timur (KBT), Jalan Panca Marga, Jatinegara, Jakarta Timur. Dari insiden pengeroyokan ini, korban menderita luka dan memar di wajah serta patah di jari kelingking kanan.