REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan tokoh politik terpopuler di jejaring sosial berdasarkan hasil riset terbaru Prapancha Research.

Menyusul di belakang Jokowi adalah Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, kata analis PR Rendy Mahesa dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (19/8)

"Temuan ini muncul di tengah-tengah citra dunia politik memburuk di mata masyarakat, dan eberapa tokoh politik terbukti tetap memiliki reputasi yang cukup baik di mata khalayak muda," katanya.

Temuan tersebut merupakan hasil pemantauan yang dilakukan PR selama tujuh hari, dari tanggal 10 Agustus sampai dengan 17 Agustus 2013 dengan total 230 ribu percakapan, yang dimaksudkan mengetahui persepsi publik termutakhir yang berkembang perihal tokoh-tokoh politik.

Dalam temuan PR, Jokowi dan Ahok jauh meninggalkan tokoh yang lainnya baik dalam hal popularitas maupun skala sentimen positif.

"Pernyataan-pernyataan tegas Ahok terkait kebijakan Pemda DKI menuai sentimen yang positif dari sampel akun anak muda yang kami pilih secara acak. Keberadaan konflik penataan PKL tempo hari, kuantitas perbincangan naik," kata Rendy.

Sementara Jokowi memang sudah konstan diperbincangkan secara positif dengan kuantitas tinggi, termasuk di kalangan anak-anak muda, tambah Rendy.

Dengan nada yang umumnya amat positif, kata Rendy, Jokowi dan Ahok terpantau diperbincangkan sebanyak 105 ribu dan 58 ribu kali. "Gagasan yang sedang marak berkembang saat ini beranggapan apapun yang dilakukan Jokowi-Ahok adalah untuk kepentingan rakyat," kata Rendy.

Ikuti Whatsapp Channel Republika