Selasa 20 Aug 2013 14:40 WIB

Syekh Al Azhar Ingatkan Militer Mesir dan 'Tangan-Tangan' Asing

Pasukan militer Mesir melemparkan gas air mata ke arah pendukung Presiden Muhammad Mursi di Kairo, Rabu (14/8).
Foto: AP
Pasukan militer Mesir melemparkan gas air mata ke arah pendukung Presiden Muhammad Mursi di Kairo, Rabu (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Imam besar Al Azhar, Syekh Ahmad Al-Thayyib, membuat  pernyataan resmi mengenai krisis yang terjadi di Mesir dengan mengatakan bahwa saat ini ada fitnah yang telah diatur sedemikian rupa yang dilakukan oleh tatanan internasional. Sayangnya, ada tangan-tangan di dalam negeri Mesir yang terlibat dalam fitnah tersebut.

“Kalian adalah tentara terbaik di muka bumi. Kalian berkewajiban untuk menjaga keamanan dan keselamatan semua penduduk Mesir. Tanpa kalian, negara Mesir tidak akan aman,'' kata ulama yang sering disapa Syekh Al-Azhar itu yang ditujukan bagi militer Mesir.

''Kalian harus teliti membedakan mana demo yang aman dan yang merusak,'' katanya. ''Menjaga nyawa orang Islam adalah tanggung jawab kalian yang paling besar.”

Syekh Al Azhar menghimbau militer Mesir menahan diri jika sebagian warga sipil berdemo dengan tidak berbuat anarkis.

"Jika mereka anarkis, maka tugas kalian mengamankan mereka sesuai dengan perintah undang-undang," tegas Syekh Al Azhar, dalam pernyataan dirilis di laman resminya yang dikutip Mi'raj News Agency, Selasa (20/8).

Syekh Al Azhar juga menyeru masyarakat internasional bahwa sesungguhnya Mesir dengan semua komponen dan tokoh-tokohnya mampu melewati masa sulit ini.

Mesir memiliki kemampuan untuk bisa mengembalikan keadaan seperti semula jika negara-negara dunia mematuhi peraturan yang mencampuri urusan negara lain.

Dia menyatakan Mesir lebih besar dari konspirasi apapun. “Kami katakan bahwa Allah lebih besar dari kalian dan Allah maha berkuasa atas semua urusan-Nya. Tapi, banyak manusia yang tidak mengetahui,” katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement